Selamat Datang dan Jangan Pergi Lagi....

Photobucket
Kau Boleh Datang...
Kau Boleh Menengok....
Kau Boleh Berkunjung...
Kau Boleh Berkata...
Kau Boleh Menghakimiku...
Tapi Kau Tak Boleh PERGi...

... Namun Saat Kau memaksa Pergi ...

Pergilah dan Jangan Menoleh lagi....


Selasa, 24 Januari 2012

Kepada : Tuan yang sedang menunggu

Dari sekian banyak sms yang masuk untuk mengucapkan selamat kepadaku, tak kusangka salah satunya dari kamu. Dan itu tidak pernah aku harapkan.
Sudah lama kita tak berjumpa yah? Kalau tidak salah aku masih bekerja di Dinas Pariwisata, mungkin Sekitar 4 tahunan yang lalu, atau berapa ya? Memoryku tidak bagus untuk menyimpan kenangan, apalagi tentang kamu.
Tapi terimakasih atas ucapannya, dan kalau boleh aku minta. Berhentilah mengirimiku sms sampai disitu saja.
Kalau kau bilang aku sombong, itu terserah pada kamu, hanya saja aku tidak ingin wanita yang telah kau pilih untuk menjadi pendampingmu salah menduga, dan akupun tidak ingin menyakitinya. Karena dia berhak untuk bahagia.
Bukankah tidak pernah ada yang terjadi pada kita?. Jadi tentu saja kau seharusnya tidak bisa mengelak , bukan?
Bahkan kitapun tidak pernah menjadi teman. aku harap dengan pendidikanmu yang tinggi, setidaknya kamupun bisa mengerti apa yang aku minta.
Satu lagi, jangan boros dengan membagi cintamu kpd ku. Dari dulu sampai hari inipun aku tidak pernah membutuhkannya. Lihatlah wanitamu, meski dia belum memberikanmu keturunan, kau harus tau bahwa sebenarnya dia sedang berusaha membahagiakanmu, dan sangat berharap kau tidak pernah meninggalkannya.
Pulanglah Tuan, wanitamu sedang mencemaskanmu. Dan aku, tentu tak akan pernah datang, karena aku sedang sibuk merajut cinta bersama lelakiku.

Salam hangat,

@aphroditzz

2 komentar:

Gandi mengatakan...

Yang jelas menunggu itu membosankan, hehe...
Salam kenal, :-)

Outbound Training Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Pikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

Posting Komentar