Selamat Datang dan Jangan Pergi Lagi....

Photobucket
Kau Boleh Datang...
Kau Boleh Menengok....
Kau Boleh Berkunjung...
Kau Boleh Berkata...
Kau Boleh Menghakimiku...
Tapi Kau Tak Boleh PERGi...

... Namun Saat Kau memaksa Pergi ...

Pergilah dan Jangan Menoleh lagi....


Minggu, 06 Februari 2011

Jinggaku Merona - Jinggaku Merana

Wajahmu adalah sketsa rupa.
Yang ingin kukelir dengan jingga merona.
Pada setiap senyum dan kedip mata.
Pada setiap lekuk dan guratan.

"...aku tak suka jingga, aku suka ungu..."
"..ini kado untuk seorang wanita.."

Ya,aku lupa..!!
Yang kau suka adalah ungu bukan jingga.

Ungu bukan Jingga.
Jingga pun tak mungkin menjadi ungu
.Ungu pun tak berharap menjadi jingga

.Jarak kita tak ada se_meter
Namun, se_centi pun aku tak mampu mengelirmu dengan tinta yang kumau.
Cukup berkelana menikmati seraut wajah rencong
.Mensyukuri nikmat yang tak terjamahkan.

Sambilalu....
Kuulur waktu..
Kumau kamu tetap disitu...
Menatapku???
Tidak !!
Menatap seseorang yang lain.
dan itu adalah bias cinta ungumu yang semu.

Aku yang pura pura dungu.
Berkeliaran di wajah itu.
Ngilu....
ngilu....
tapi ku tak mau berlalu.
Memaksa Menikmati meski ini menikamku sungguh.

Seraut wajahmu dalam kanvas pucat.
Silahkan untuk kau bawa pulang.
Meletakkan disudut hatinya.

Dan aku....
Akan juga membawa Seraut wajahmu dalam selaksa ingatan.
Yang nanti akan ku kelir dihatiku yang merana....


OzweL
saturday morning
5 february 2011

Ditulis untuk :" Zwanderella "

SALAH..!! Meski Perempuan punya alasan.

Menjelajah malam...
Banyak hal kutemui.
Potret malam yang usianya sama dg usia dunia.
Dihentap jedap jedup musik negri barat.
Dengan kelap kelip lampu menyeringai....

Perempuan perempuan tak lagi beraturan.
Dibalut gaun sexy dengan sinar temaram.
"...one glass of sparkling wine classic and cigarette..."
".....sorry, how with cranberry grape fruit ......vodka mix....?"
"....sprit fire...B52...Flamming beginning.....bla...bla..bla....
"Lalu menangis...
Kemudian terbahak..
Katanya inilah dunia dikala kau sedang seppi.
Katanya inilah cara bertepuk tangan kala kau dicibir.
Katanya inilah pelipur kala kecamuk rasa menggrogoti.

Ah...hidup !
Dunia yang semakin tak kumengerti.
Kekonyolan yang menenangkan.....!!


Aku...Pada kamu.
Satu kata saja ...
TAKUT...!!

Satu kalimat lagi...
Aku takkan meninggalkanmu..!!

Satu puisi terakhir.
Perempuan perempuan dalam wisky Kepul asap memabukkan.
Kasihanilah dia...
Yang kelak kan mengisi uterusmu yang gellap...
Yang pada akhirnya Dialah pelengkap hidup kala seppimu datang
...Atau bahkan ketika kamu merasa tak berharga...
Mengertilah...
bahwa kamu berharga mati baginya.
Sayangi dia....meski Perempuan punya alasan.


Dedicated : untuk cermin.
Perempuan, aku tau kau pasti akan mengakhirinya.
^_^Sebelum dia datang.Jangan takut sepi, aku disini.

Mendung di akhir january30 jan 2011