Selamat Datang dan Jangan Pergi Lagi....

Photobucket
Kau Boleh Datang...
Kau Boleh Menengok....
Kau Boleh Berkunjung...
Kau Boleh Berkata...
Kau Boleh Menghakimiku...
Tapi Kau Tak Boleh PERGi...

... Namun Saat Kau memaksa Pergi ...

Pergilah dan Jangan Menoleh lagi....


Kamis, 26 Juni 2014

Bolehkah Aku berharap ini Surat dari Bapak ? PART II


Kepada : Si Tengahku yang Tangguh
Jl. aphroditzajalah.blogspot.com
Di
CELOTEH ODITZ

Apakabar Si tengahku?  Hey… kenapa diam saja? Akankah kau menangis ( lagi ) ? untuk Apa? Menyesali yang sudah sudah ? atau mengharap sesuatu yang sudah hilang kembali lagi ? atau bahkan memikirkan tentang “kenapa” dan “ bagaimana bisa” ?
Janganlah kau mau Rugi 2 kali anakku, Lupakah pada percakapan kita dulu? “ ketika kau ingin menangis? Lihatlah langit langit “ . Lalu kau menjawab “ kan Panas Bapak” . “paling tidak, air matamu tidak menetes, jikapun menetes.. tak akan ada orang yang lihat “ ^_^ sudahkah lupa, Nak ?
Sedihmu biarlah menjadi milikmu, cukup bahagia yang kau tunjukkan kepada orang lain, dan bapak yakin sekali kau bisa melakukannya seperti yang sudah sudah, bukan begitu ?
Anak bapak yang satu ini, bapak kenal betul seperti apa, Kau Kuat anakku, itulah sebabnya Bapak selalu menyebutmu si Tengah yang Tangguh. Kau tidak boleh capek untuk hadapi Hidup yang semaki Keras ini, pun kau tidak boleh mengeluh kepada Tuhanmu nak, karena ini ujianmu ujian dalam hidup yang kamu jalani sekarang, dan kau tau kenapa ? karena Allah Begitu mencintaimu. Jika Kau sabar maka Allah Akan memilihmu, Jika Kau Ridho maka Allah Akan mensucikanmu, jika Kau Rasakan Beratnya kaki menapak dan letihnya bersabar itulah indikasi Jawaban Pertanyaan, Nak ^_^ Mengapa Perjuangan itu Pahit ????Kau tau mengapa?? Karena Surga itu Manis .. Jangan meminta Allah untuk meringankan Beban kita, tapi mintalah kepada Allah untuk menguatkan tulang punggung kita dalam kesakitan , Teruji kesabaran dalam perjuangan, Teruji Keikhlasan …. ^_^  dalam setiap apapun yang terjadi.
Janji ya untuk tidak menangis lagi? Tidak mengurung diri dalam kamar saja, untuk tidak keluar malam di waktu yang seharusnya kau tidur nyennyak, Kau itu Perempuan, Hargailah dirimu, Apalagi kau anak Bapak yang cantik, Jangan Biarkan dirimu larut pada apa yang membuatmu sakit. Maafkanlah kesalahan yang orang lain buat kepadamu, Hidup ini begitu pendek anakku, Sebarkanlah kebaikan, lupakanlah kesalahan, Manfaatkanlah hidupmu bagi banyak Orang …. Selamat Berjuang Bersama Ridho Allah SWT ya Nak.
Sekali lagi, Maafkan Bapak-mu ini yang tidak bisa berbuat banyak, bahkan untuk memelukmu dan menemani hatimu yang sedang kalutpun bapak tidak mampu karena dunia kita yang sudah berbeda. Satu hal yang harus kau tau, Nak … Kau tidak pernah sendiri, karena Bapak Selalu melihatmu dari sini. 

Jabat erat dan Pelukan hangat,

Bapak-Mu

Pengirim : Bapak yang selalu mencintaimu
Jl. Surga Firdaus Gg. Amien No. 01
DI.
RUMAH LANGIT


Selasa, 10 Juni 2014

Dad. . . I miss you so much T_T

Saya membuat Flipagram berjudul Dad. . . I Miss You dengan @flipagram - lihat di sini Music: Luther Vandross - Dance With My Father!

Minggu, 18 Mei 2014

Aku ingin pulang

Bapak, anakmu ini datang kepadamu
Maaf bila bukan dengan senyuman seperti biasanya.
Maaf bila bukan dg keceriaan seperti yang sudah kau kenali

Kali ini aku datang Kepadamu dg air mata yg tak henti menetes
Karena pilu meyeduh hari hariku
Menyita seluruh rasa dan partikel penyusun aku

Aku tau engkau pasti tidak suka akan kedatanganku
Tapi, aku tiada punya sesiapa lagi untuk mengadu duka
Menghapus air mata Yang setiap malam menjadi teman tidur.

Ijinkan aku bapak, untuk rebah disana
15 menit saja , tidak akan lebih
Karena setelahnya aku ingin merendam sepasang kakiku
Yang terlalu letih berlari sendiri

Lihat bapak. . Kakiku ini....
Tidak indah seperti wanita lainnya
Tidak bagus layaknya wanita seumuranku.
Selama ini ia hanya bersembunyi dibalik indahnya stiletto
Berharap stiletto akan mengantarkan ketempat yang baik penuh rizki
Yang nantinya kuberikan untuk keluarga kita.

Aku tidak perlu kata terimakasih
Tidak perlu juga menyanjungku terlalu tinggi
Cukup hargai perjuanganku.
Cukup itu saja
Tidak lebih

Tapi ternyata itu saja tidak bisa
Bermalam malam aku habiskan dijalan
Entah kemana aku tak tau ujungnya
Karena untuk pulang tepat waktupun aku tidak nyaman
Aku tidak aman
Luntang luntung bagai perempuan jalang

Tak salah ya bapak, bila aku ingin pulang
Aku hanya ingin pulang
Ingin pulang
P u l a n g



Halaman Al Abror situbondo
Hari ini tepat Sebulan setelah usiaku yg ke 26 th

Selasa, 07 Januari 2014

Hibur Ibu Kepada Anaknya

Seharusnya Anak Ibu tidak perlu bersedih, bukankah sudah berkali ibu katakan, bukan kehidupan namanya jika jalan hidupmu tidak berliku, Sungguh sangat wajar apabila ini terjadi padamu, lihatlah dirimu sayangku, nikmat Allah mana lagi yang harus kamu dustakan ? kamu bisa meraih apa yang kamu inginkan , bisa mewujudkan apa yg menjadi inginmu dengan keringatmu di usia yang masih muda ini.

Kau tau sayang, ketika ibu seusia dirimu? Ibu tidak bisa mewujudkan , apalagi memiliki apa yang kamu miliki seperti sekarang, kamu sudah cukup hebat di mata ibumu ini, jadi jangan menangis lagi, kamu jauh dari ibu, ibu tidak bisa memelukmu dan menyeka air matamu seperti saat kamu masih disini, ya walau jarak kita tidak jauh, tetapi tidak melihatmu ketika kamu tidur di dalam rumah kita, itu sudah jauh bagi ibumu ini. Jadi jangan menangis lagi, ibu tidak sanggup mendengar tangisanmu apalagi hanya via telp seperti kemarin, dengarkan ibu sekali lagi ya :

“ Hanya orang bersalah yang mencari pengacara kerena hanya orang yang takutlah yang mencari cari kebenaran dalam kesalahan yang dia lakukan untuk mencari pembelaan “

“ Hanya Orang yang penuh dengan rasa khawatir yang menyebarkan berita kepada semua orang, berharap suaranya di dengar “

“ Hanya Pecundang yang tidak berani mengakui kesalahan dan mencari-cari kesalahan orang lain “

Jadi, anak ibu yang cantik, jangan menangis lagi, karena waktu yang akan menjawab semua , dan biarkan orang lain yang menilai, tidak perlu kamu proklamasi mengatakan kamu yang baik, kamu yg benar, karena tidak ada Pahlawan teriak Pahlawan, yang Ada maling teriak maling ,nak

Orang baik itu, tidak akan mengku-ngaku kebaikannya, tidak akan mengaku-ngaku kebenarannya, itu fitnah , anakku. Sudahlah, tidak perlu kamu pikirkan, , yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana kamu bisa bertahan dengan keadaan yang seperti ini, sehingga kamu bisa  bahagia. Jangan pernah membalas apapun , Jangan pernah mendendam dan Jangan pernah melakukan apapun seperti yang mereka lakukan. Biarkan semuanya berlalu, biarkan semuanya dengan kesibukan mereka masing – masing, toh jika kamu yang menjadi pembicaraan , sadarlah bahwasannya mereka perhatian kepadamu, Ambil Sisi Positifnya, Maknai dari setiap peristiwa, jadikan pelajaran dan jangan Bodoh untuk jatuh dilubang yang sama. Yang paling Penting buat kamu adalah INTROPEKSI anakku. Jangan merasa yang paling bennar ! karena sekali lagi , Orang bennar tidak akan pernah takut apalagi menangis.

Kamu takut? Berarti Anak ibu yang salah ya?

Jika merasa benar maka jangan takut, jangan menangis lagi !

 Terimakasih Ibu, Silvia Suweleh ( ditulis ditengah rintik hujan dan air mata )

#latepost