Selamat Datang dan Jangan Pergi Lagi....

Photobucket
Kau Boleh Datang...
Kau Boleh Menengok....
Kau Boleh Berkunjung...
Kau Boleh Berkata...
Kau Boleh Menghakimiku...
Tapi Kau Tak Boleh PERGi...

... Namun Saat Kau memaksa Pergi ...

Pergilah dan Jangan Menoleh lagi....


Selasa, 07 Januari 2014

Hibur Ibu Kepada Anaknya

Seharusnya Anak Ibu tidak perlu bersedih, bukankah sudah berkali ibu katakan, bukan kehidupan namanya jika jalan hidupmu tidak berliku, Sungguh sangat wajar apabila ini terjadi padamu, lihatlah dirimu sayangku, nikmat Allah mana lagi yang harus kamu dustakan ? kamu bisa meraih apa yang kamu inginkan , bisa mewujudkan apa yg menjadi inginmu dengan keringatmu di usia yang masih muda ini.

Kau tau sayang, ketika ibu seusia dirimu? Ibu tidak bisa mewujudkan , apalagi memiliki apa yang kamu miliki seperti sekarang, kamu sudah cukup hebat di mata ibumu ini, jadi jangan menangis lagi, kamu jauh dari ibu, ibu tidak bisa memelukmu dan menyeka air matamu seperti saat kamu masih disini, ya walau jarak kita tidak jauh, tetapi tidak melihatmu ketika kamu tidur di dalam rumah kita, itu sudah jauh bagi ibumu ini. Jadi jangan menangis lagi, ibu tidak sanggup mendengar tangisanmu apalagi hanya via telp seperti kemarin, dengarkan ibu sekali lagi ya :

“ Hanya orang bersalah yang mencari pengacara kerena hanya orang yang takutlah yang mencari cari kebenaran dalam kesalahan yang dia lakukan untuk mencari pembelaan “

“ Hanya Orang yang penuh dengan rasa khawatir yang menyebarkan berita kepada semua orang, berharap suaranya di dengar “

“ Hanya Pecundang yang tidak berani mengakui kesalahan dan mencari-cari kesalahan orang lain “

Jadi, anak ibu yang cantik, jangan menangis lagi, karena waktu yang akan menjawab semua , dan biarkan orang lain yang menilai, tidak perlu kamu proklamasi mengatakan kamu yang baik, kamu yg benar, karena tidak ada Pahlawan teriak Pahlawan, yang Ada maling teriak maling ,nak

Orang baik itu, tidak akan mengku-ngaku kebaikannya, tidak akan mengaku-ngaku kebenarannya, itu fitnah , anakku. Sudahlah, tidak perlu kamu pikirkan, , yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana kamu bisa bertahan dengan keadaan yang seperti ini, sehingga kamu bisa  bahagia. Jangan pernah membalas apapun , Jangan pernah mendendam dan Jangan pernah melakukan apapun seperti yang mereka lakukan. Biarkan semuanya berlalu, biarkan semuanya dengan kesibukan mereka masing – masing, toh jika kamu yang menjadi pembicaraan , sadarlah bahwasannya mereka perhatian kepadamu, Ambil Sisi Positifnya, Maknai dari setiap peristiwa, jadikan pelajaran dan jangan Bodoh untuk jatuh dilubang yang sama. Yang paling Penting buat kamu adalah INTROPEKSI anakku. Jangan merasa yang paling bennar ! karena sekali lagi , Orang bennar tidak akan pernah takut apalagi menangis.

Kamu takut? Berarti Anak ibu yang salah ya?

Jika merasa benar maka jangan takut, jangan menangis lagi !

 Terimakasih Ibu, Silvia Suweleh ( ditulis ditengah rintik hujan dan air mata )

#latepost