Selamat Datang dan Jangan Pergi Lagi....

Photobucket
Kau Boleh Datang...
Kau Boleh Menengok....
Kau Boleh Berkunjung...
Kau Boleh Berkata...
Kau Boleh Menghakimiku...
Tapi Kau Tak Boleh PERGi...

... Namun Saat Kau memaksa Pergi ...

Pergilah dan Jangan Menoleh lagi....


Rabu, 18 Januari 2012

Dua Surat yang terlambat

Dear : @hurufkecil

Seperti biasa, Twitter merupakan sebuah akun wajib yang harus aku cek setiap harinya, rasanya ada yang kurang dalam hariku jika sehari saja tak mengintipnya diam-diam.
Sama halnya dengan malam ini, dari @hurufkecil aku tau tentang surat cinta yang ditulis para pencinta, dimana disana disebutkan boleh untuk siapa saja cinta ditujukan. Dan, aku menjadi tertarik untuk ikut dan masuk kedalamamnya.Karena, aku pikir pasti sangat menyenangkan. Apalagi,jika aku menulis tentang dia.

Ya, Dia. . . Seseorang yang datang merebut seluruh hati dan pikiranku, dan entah bagaimana caranya menaklukkanku, aku tidak ingat trik-triknya dengan jelas dan mengerti, yang aku sadar kini, Dia membuatku Jatuh Cinta, Jatuh Cinta bukan kepalang.

Tapi hey, , ini sudah hari ke Lima di #30HariMenulisSuratCinta, kira-kira. . Bisa tidak ya untuk aku tetap mengirim surat pada @PosCinta ? Yang pasti, aku punya harapan manis, sama manisnya dengan senyumanku saat aku mulai menguntai barisan kata untuk Dia, Disini.

Ttd,

@aphroditzz


Dear : My Presdir " Mr. No Mention "

Hai Presdir, Mungkinkah kamu akan membaca Suratku ini?, surat yang terlambat aku tulis dan kirimkannya. Semoga saja surat ini tidak tergeletak begitu saja di meja kerjamu, atau bahkan sudah terasing, bertumpuk di lembaran surat kabar, atau menjadi pembatas buku yang sering kau baca, ah..Semoga tidak!.

Presdir, jika itu terjadi, Wuahhhhhh, , lihat saja , pasti aku aku tidak akan memaafkanmu, tidak akan memasakkanmu Sphagetti merah hati dan mie soto yang sering kau minta. Aku pasti akan menghukummu dalam diam dengan cinta #essih. Akan kukutuk kau dengan ribuan mantra ajaib yang pasti akan membuatmu kalang kabut merindukanku.

Bagaimana tidak? Dunia kita benar-benar berbeda. Kamu hidup dengan Blackberry, aku dengan Android, BBM menjadi pengisi waktumu, sedang aku cukup dengan WhatsApp, yang lebih membuat kita bagai dua kutub yang berbeda adalah, kamu memilih Facebook dan, Aku Twitter. Gila? , iya ini Gila. Bagaimana kita bisa melakukannya selancar jalan Tol, dengan Pilihan yang berbeda?

Tapi, cukup tenang rasanya, saat kau berkata . . "Sehebat apapun perbedaan kita, Sesibuk apapun kita dengan kesibukan masing masing. Kau, tetap kampung halamanku. . Yang membuatku selalu ingin Pulang dan bertemu denganmu"
Ah. . . . Presdirrrrr . . Kau selalu begitu, membuatku yang sangat cerewet ini, terkesima pada kalimatmu yang tak banyak namun Menohok.hehehehe

My Presdir " Mr. No Mention "
. . . tetaplah begitu , tetaplah mencintaiku seperti ini. . .


Terimakasih Presdir hatiku.
Ttd,

@aphroditzz

0 komentar:

Posting Komentar